Alat ukur tekanan memiliki berbagai ukuran connection (sambungan) yang perlu disesuaikan dengan sambungan media yang akan diukur. Tetapi, bagaimana jika Anda membutuhkan connection dengan ukuran lain, baik lebih besar maupun lebih kecil, dari ukuran connection alat ukur yang tersedia? Atau Anda ingin menggabungkan dua saluran dengan sambungan male maupun dua sambungan female?
Anda dapat menghubungkan dua sambungan tersebut dengan adapters. Terdapat beragam jenis, tergantung kepada tipe sambungan, tekanan, material, dan ukuran, yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Digunakan apabila koneksi female dan male memiliki ukuran yang berbeda
Digunakan apabila keduanya memiliki sambungan male
Digunakan apabila keduanya memiliki sambungan female
Digunakan untuk koneksi dari ukuran lebih kecil ke lebih besar. Nipple dibuat self-sealing (ujung nipple menekan saluran alat ukur tekanan. Untuk mencegah kebocoran, digunakan pengaman dengan perekat khusus)
DIN 16283 memiliki ulir ke arah kanan di satu sisi dan kiri di sisi lainnya. Memungkinkan komponen untuk disegel dan diarahkan berdasarkan kebutuhan.
DIN 16284 memungkinkan penyambungan tanpa perlu mengubah orientasi bagian yang ingin disambung. Nipple merupakan sambungan tambahan antara alat ukur untuk menyesuaikan dengan sambungan media yang akan diukur.
Digunakan untuk menghubungkan alat ukur tekanan dengan pipa tembaga, baja, maupun stainless steel. Biasanya digunakan untuk sambungan tanpa solder atau titik las.
Dengan sambungan male, biasanya digunakan untuk ulir ke arah kiri (left-handed threads) untuk connection dengan LH-RH union, dan untuk right-handed threads, biasanya digunakan untuk pemasukan tekanan langsung.
Memungkinkan alat ukur tekanan untuk diputar 360°
Sementara material yang digunakan juga beragam, disesuaikan dengan media yang diukur, maupun lokasi penggunaan alat. Terdapat 3 macam, yaitu: Brass, Steel, dan Stainless Steel.
Steel atau baja merupakan paduan besi dan karbon dengan kandungan 1.7%. Digunakan untuk media non-korosif serta tidak tahan suhu tinggi. Brass atau kuningan merupakan paduan tembaga dan seng. Campuran dengan kadar yang berbeda menghasilkan variasi warna dan sifat yang berbeda. Secara umum, kekuatan dan daktilitas dari kuningan lebih baik, serta warnanya berkisar dari merah ke kuning. Kuningan dengan kandungan seng 32%-39% memiliki kemampuan kerja panas yang tinggi, namun terbatas dalam kerja dingin. Sementara brass dengan kandungan seng lebih tinggi dari 39%, memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan keuletan yang lebih rendah pada suhu kamar. Lebih tahan korosi dan panas dibandingkan Steel. Sementara Stainless steel, tepat digunakan untuk media korosif dengan temperatur tinggi.
Jenis adapter apa yang paling tepat untuk kebutuhan Anda? Segera KONTAK KAMI untuk berbagai kebutuhan Anda
Sumber:
https://www.caesarvery.com/2019/01/perbedaan-carbon-steel-stainless-steel.html
WIKA Alexander Wiegand SE & Co. KG. 2003. Gauge adapters for pressure measuring instruments Model 910.14. Germany