Sejumlah peristiwa ledakan akibat tabung elpiji bocor menelan korban jiwa dibeberapa daerah. Yang terakhir, ledakan membuat satu keluarga tewas di Jalan Dato Ripanggentung, Kelurahan Panggentungang, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (9/1/2020). Sebelumnya, ledakan juga pernah terjadi di tempat lain, seperti di Asrama TNI Binjai Utara, Sumatra Utara yang membakar delapan rumah. Ada pula peristiwa ledakan hingga membuat korbannya nekat terjun dari lantai dua.
Tabung gas bisa meledak karena beberapa sebab yang mungkin tidak kamu sadari. Pertama adalah bocornya tabung gas. Ada kalanya selang dan keran penutup tabung gas tidak rapat. Namun, penggunaan selang yang tidak sesuai standar keamanan juga mungkin berperan dalam peristiwa meledaknya tabung gas. Berfungsi sebagai penghantar gas dari tabung ke kompor, selang tentu harus memiliki kualitas yang baik agar meminimalisir potensi bocornya gas.
Makin banyaknya kasus ledakan gas yang diakibatkan oleh kebocoran gas tentu menimbulkan trauma. Untuk menghindarkan Anda dari kecemasan dan rasa was-was terhadap kemungkinan terjadinya kebocoran gas, Anda memerlukan sebuah instrument pengukur atau alat sensor yang dapat mendeteksi adanya kebocoran gas dalam ruangan. Jika pressure gauge berfungsi sebagai alat ukur tekan, semantara temperature gauge berfungsi sebagai alat sensor suhu, maka gas detector memiliki fungsi lain yang berlainan dari pressure gauge ataupun temperature gauge.
Gas detector adalah alat yang dipergunakan untuk mengetahui atau mendeteksi adanya gas-gas yang memenuhi udara dalam suatu ruangan. Selain itu gas detector juga berfungsi untuk melakukan pengukuran terhadap konsentrasi kadar gas yang terdapat pada udara. Contoh uap atau gas yang diukur oleh instrument gas detector antara lain adalah karbon monoksida, karbon dioksida, oksigen, hydrogen sulfide, dan hidrokarbon. Pemilihan gas detector yang tepat, selain harus mempertimbangkan kualitas dari alat pendeteksi itu sendiri juga harus memperhatikan kesesuaian dengan bahan yang diukur.