Perbedaan Sinyal Analog dan Sinyal Digital

Apa itu Sinyal Analog dan Digital?

Gerakan, tindakan, suara, ekspresi memberi tahu kita beberapa informasi, dan ini adalah cara berkomunikasi satu sama lain. Demikian pula sinyal adalah cara berkomunikasi dengan mengirimkan informasi dari satu sistem ke sistem lainnya. Dengan kata lain sinyal adalah fungsi yang mewakili informasi atau data.

Sinyal adalah gelombang elektromagnetik yang membawa informasi melalui media fisik. Di sini data diubah menjadi sinyal elektromagnetik baik sebagai analog atau digital dan dikirim dari pengirim ke penerima.

Tegangan dan arus adalah beberapa besaran waktu yang bervariasi yang digunakan untuk merepresentasikan data, dengan memvariasikan besaran ini sehubungan dengan waktu data dapat ditransmisikan. Demikian pula sinyal juga direpresentasikan sebagai fungsi dari domain frekuensi daripada domain waktu.

Untuk berkomunikasi antara dua sistem, sinyal pesan dilewatkan melalui encoder dan modulator untuk dikirim melalui media sementara itu dilewatkan melalui decoder dan demodulator untuk menerima sinyal pesan di ujung yang lain.

Sinyal dibagi menjadi dua kategori berdasarkan sifatnya, yaitu :

  • Sinyal Analog : Sinyal yang berkelanjutan karena waktu bervariasi dialam
  • Sinyal Digital : Sinyal yang diskrit

Sinyal Analog

Sinyal analog adalah bentuk energi listrik (tegangan, arus, atau daya elektromagnetik) yang memiliki hubungan linier antara besaran listrik dan nilai yang diwakili oleh sinyal tersebut.

Sinyal yang amplitudonya mengambil nilai berapa pun dalam rentang kontinu disebut sinyal analog.

Sinyal Analog bersifat kontinu yang bervariasi terhadap waktu. Mereka bisa periodik atau non-periodik.

Tegangan, arus, frekuensi, tekanan, suara, cahaya, suhu adalah variabel fisik yang diukur sehubungan dengan perubahannya terhadap waktu untuk memperoleh informasi.

Ketika grafik tegangan versus waktu diplot, kita melihat kurva dengan nilai kontinu seperti gelombang sinus.

Sinyal-sinyal ini lebih rentan terhadap derau saat melewati media, derau ini mengakibatkan hilangnya informasi dalam sinyal.

Konverter analog ke digital mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dengan proses yang disebut sampling dan kuantisasi. Gelombang suara diubah menjadi urutan sampel dengan proses Sampling

Contoh sinyal analog :

Pemancar konvensional (lama), transduser menyampaikan data dalam mode analog. Sinyal tersebut meliputi sinyal audio yang ditransmisikan melalui kabel, sinyal video yang disiarkan menggunakan teknologi lama, sinyal radio, dan jam tangan analog.

Sinyal Digital

Sinyal, yang amplitudonya hanya mengambil nilai terbatas disebut sinyal digital. Sinyal digital bersifat diskrit, hanya berisi nilai yang berbeda.

Sinyal digital membawa data biner yaitu 0 atau 1 dalam bentuk bit, hanya dapat berisi satu nilai pada satu periode waktu. Sinyal digital direpresentasikan sebagai gelombang persegi atau sinyal jam.

Nilai minimum adalah 0 volt sedangkan nilai maksimum adalah 5 volt. Sinyal digital kurang mengalami noise dibandingkan dengan sinyal analog. Transmisi data digital dalam saluran analog dilakukan dengan proses yang disebut Modulasi.

Modulasi amplitudo adalah proses di mana data digital diubah menjadi sinyal analog menggunakan sinyal pembawa frekuensi tunggal. Demikian pula frequency shift keying menggunakan sinyal pembawa amplitudo konstan dan dua frekuensi untuk membedakan antara 1 dan 0.

Saat ini penggunaan sinyal digital untuk mentransmisikan informasi telah meningkat pesat di setiap bidang penggunaan karena aplikasi dan sifat sinyal digital lebih produktif dibandingkan dengan sinyal analog.

Contoh sinyal digital :

  • Pemancar pintar menggunakan berbagai protokol mengirimkan data melalui sinyal analog dan digital.
  • Jam tangan digital.
  • Sinyal video digital.
  • CD.
  • DVD.
  • Komputer.

Perbedaan Sinyal Analog dan Sinyal Digital

Analog Signals

Digital Signals

Sinyal analog bersifat kontinyudan bervariasi waktu.

Sinyal digital memiliki dua atau lebih status dan dalam bentuk biner.

Pemecahan masalah sinyal analog sulit dilakukan.

Pemecahan masalah sinyal digital itu mudah.

Sinyal analog biasanya berupa gelombang sinus.

Sinyal digital biasanya berbentuk gelombang persegi.

Mudah terpengaruh oleh kebisingan.

Stabil dan kurang rentan terhadap kebisingan.

Sinyal analog menggunakan nilai kontinu untuk mewakili data.

Sinyal digital menggunakan nilai diskrit untuk mewakili data.

Keakuratan sinyal analog dapat dipengaruhi oleh derau.

Akurasi sinyal digital kebal dari noise.

Sinyal analog mungkin terpengaruh selama transmisi data.

Sinyal digital tidak terpengaruh selama transmisi data.

Sinyal analog menggunakan lebih banyak daya.

Sinyal digital menggunakan lebih sedikit daya.

Contoh: Suhu, Tekanan, Pengukuran aliran, dll.

Contoh: Umpan Balik Katup, Start Motor, Trip, dll.

Komponen seperti Resistor, Kapasitor, Induktor, Dioda digunakan dalam rangkaian analog.

Komponen seperti transistor, gerbang logika, dan mikrokontroler digunakan dalam rangkaian digital.


Kontak kami

+62 21 6232 0511
+62 21 6232 0111
0813 8014 8688 (WA)

Momentous Instrumindo
Website : momentous.id
Linkedin : Momentous Instrumindo
Facebook : Momentous Instrumindo
Instagram : @momentous_instrumindo

Sumber : 

https://instrumentationtools.com/